Baik, kita lanjutkan dengan tiga pembahasan penting sesuai landasan Islam (Al-Qur’an, As-Sunnah, dan ijma’ sahabat):
๐งช 1. Apa Hukum Menciptakan Makhluk Buatan Seperti Janin Tanpa Manusia (Kloning/AI) dalam Islam?
๐ a. Kloning Manusia
Kloning manusia (yaitu menciptakan manusia dari salinan genetik, bukan dari ayah-ibu secara alami) ditolak oleh mayoritas ulama karena:
- Menyerupai perbuatan Tuhan dalam menciptakan manusia.
- Melanggar sunnatullah dalam penciptaan manusia (QS. Al-Hujurat: 13).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:ٰูุۤงَ َُّููุง ุงَّููุง ุณُ ุงَِّูุง ุฎََُْٰููููู ْ ู ِّْู ุฐََูุฑٍ َّูุงُْูุซٰู َูุฌَุนَُْٰูููู ْ ุดُุนُْูุจًุง ََّููุจَุงุٓฆَِู ِูุชَุนَุง ุฑَُْููุง ۗ ุงَِّู ุงَْูุฑَู َُูู ْ ุนِْูุฏَ ุงِّٰููู ุงَ ุชْٰููฎُูู ْ ۗ ุงَِّู ุงَّٰููู ุนَِْููู ٌ ุฎَุจِْูุฑٌyaaa ayyuhan-naasu innaa kholaqnaakum ming zakariw wa ungsaa wa ja'alnaakum syu'uubaw wa qobaaa-ila lita'aarofuu, inna akromakum 'ingdallohi atqookum, innalloha 'aliimun khobiir"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)
Masya Allah, sangat bagus ayat yang Anda kutip. Mari kita bahas makna QS. Al-Hujurat ayat 13 secara tafsir, lalu kita rinci perbedaan dan kesamaan antara penciptaan manusia alami dengan makhluk buatan seperti AI atau kloning — ditinjau dari sunnatullah.
๐ Makna QS. Al-Hujurat:13
๐ก Makna Global:
- Asal Penciptaan Manusia adalah Tetap: Allah menciptakan manusia dari pasangan laki-laki dan perempuan, yaitu Adam dan Hawa, lalu berkembang biak melalui jalur nasab, pernikahan, dan silsilah keturunan — inilah sunnatullah dalam penciptaan manusia.
- Tujuan Diciptakan Berbangsa dan Bersuku: Allah menjadikan manusia beragam (suku, bangsa) bukan untuk sombong, tapi agar saling mengenal, saling menolong dalam kebaikan.
- Kemuliaan Manusia Tidak Terletak pada Bentuk Lahir: Bukan karena ras, ciptaan buatan, kekuatan otak atau AI — tapi karena takwa.
- Allah Maha Mengetahui Segalanya: Allah mengetahui asal usul, niat, dan hakikat ciptaan manusia — bukan seperti ciptaan buatan yang hanya meniru bentuk tanpa ruh.
✅ Kesamaan Sunnatullah (yang tetap berlaku atas segala ciptaan):
- Allah tetap Maha Berkuasa atas segala sesuatu: meskipun manusia menciptakan sesuatu, itu tidak lepas dari ilmu dan kehendak Allah (QS. Al-Baqarah: 255).
- Semua yang hidup pasti akan mati : makhluk ciptaan manusia, walau seakan canggih, tetap tidak bisa melawan kehancuran dan ajal.
- semua ciptaan tunduk kepada sunnatullah fisik (gravitasi, usia, lemah, rusak, dll).
- Hanya makhluk yang memiliki ruh dan akal bertanggung jawab secara syariat.
✍️ Penutup Ringkas:
- Dikhawatirkan membuka kerusakan dan fitnah besar (fasad fil ardh).
๐ Majma' Fiqh Islami (Organisasi Ulama Internasional) menyatakan:
"Kloning manusia haram karena mengubah ciptaan Allah dan membuka pintu kerusakan dalam keturunan, nasab, dan tatanan sosial."
๐ B. Robot AI atau Android Cerdas
- Boleh jika untuk maslahat (membantu pekerjaan, kesehatan, dll).
- Haram jika menyerupai manusia secara berlebihan hingga disembah, dikultuskan, atau dianggap makhluk berjiwa.
- Dasar: Nabi melarang membuat gambar/patung bernyawa yang disembah (HR. Bukhari-Muslim).
๐ง 2. Apakah Mungkin AI atau Kloning Mendapat Ruh?
- Ruh bukan hasil eksperimen atau teknologi.
- Ruh adalah urusan Allah semata (QS. Al-Isra’: 85).
- Tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa ruh bisa "diinstal" oleh manusia, AI, atau teknologi.
๐ 3. Bagaimana Islam Menyikapi Eksperimen Ini di Akhir Zaman?
๐ก A. Waspada terhadap Dajjal & Fitnah Teknologi
Rasulullah ๏ทบ bersabda bahwa:
"Akan muncul fitnah-fitnah di akhir zaman seperti potongan malam yang gelap gulita." (HR. Muslim)
Teknologi super canggih — termasuk penciptaan manusia buatan — bisa menjadi fitnah:
- Menipu manusia bahwa mereka bisa menjadi "Tuhan".
- Membuat manusia kagum dan lupa kepada Allah.
- Menjaga agama, jiwa, keturunan, akal, dan harta.
- Maka segala bentuk teknologi yang mengancam tujuan ini — terutama penciptaan makhluk tanpa ruh — diharamkan.
"fitnah teknologi di akhir zaman" atau "akal buatan vs akal manusia"?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar