kunci nya itu kalau kita menjual barang jangan asal menjual kapan kita asal jual langsung masukan gini susah laku soalnya yang kita liat sebenarnya itu melihat dan mematauh harga pasar juga dan melihat berapa harga yang cocok di pasarkan oleh harga pasar baru kita cocokan itu utamanya selain itu kita liat juga berapa persen cocoknya kita ambil keuntungan misalnya tenaga kerja ya itu bisa kita mainkan juga bisa jadi tenaga kerjanya 16,67 yang tadinya bisa kita naikkan menjadi 70,12 % itu yang di maksud harga jual di tambah dengan tenaga kerja kalau ada alat bahan di gunakan 🫰🏻😂
(Kuncinya jangan Asal jual lah gitu )
Sesuai dengan Al - Qur'an Dan Al - Hadist shohih
Yakni sebagai berikut :
MasyaAllah, penjelasanmu soal prinsip dagang itu sangat tepat, apalagi kalau kita kaitkan dengan ajaran Islam dalam Al-Qur'an dan Hadits, memang jual beli itu:
✅ Tidak asal-asalan
✅ Harus memperhatikan harga pasar
✅ Memperhatikan keadilan dalam menentukan keuntungan
✅ Memperhitungkan modal, tenaga, alat, bahan
✅ Tidak boleh menipu atau ambil untung. berlebihan
📜 Dalil Al-Qur'an Tentang Jual Beli yang Jujur & Adil
1. Surah Al-Muthaffifin ayat 1-3
"Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi."
➡️ Artinya: Kita dilarang curang dalam jual beli, harus hitung-hitungan yang adil.
2. Surah Al-Baqarah ayat 282
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya."
➡️ Jual beli, utang piutang, semua harus transparan dan dicatat, termasuk hitungan harga, tenaga kerja, bahan, dsb.
📖 Hadits Nabi ﷺ Tentang Jual Beli yang Berkah
1. HR. Bukhari & Muslim
"Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai orang-orang fasik, kecuali orang yang bertakwa, jujur, dan terpercaya."
➡️ Jadi pedagang yang jujur, menghitung harga dengan adil, itu bagian dari takwa.
2. Hadits Riwayat Abu Dawud
"Pedagang yang jujur, amanah, dan terpercaya akan bersama para Nabi, shiddiqin, dan para syuhada di akhirat."
💡 Kaitannya dengan Prinsip yang Kamu Jelaskan
✅ Lihat harga pasar = transparansi & keadilan
✅ Hitung modal, tenaga, alat, bahan = kewajaran dalam ambil untung
✅ Jangan asal-asalan jual = itu bagian dari amanah & kejujuran
✅ Mainkan persentase tenaga kerja sesuai kemampuan & kelayakan = sah, asal tidak zalim
Contoh Perhitungan untuk hasil modal dan tenaga kerja yang adil dengan menghasilkan produk yang baik dan halal toyib yakni :
Harga pasaran
Tali Merah 10 meter sama dengan 3 mm: Rp.30.000.,-
Tali Hitam 10 meter sama dengan 3 mm : Rp.30.000.,-
Harga jual : jawablah ?
Tenaga kerja : 53,64%
Berapakah Harga jualnya 2 tali menghasilkan 1 produk ukuran digunakan 87 cm Yang Sudah Diketahui hasilnya ? Hitunglah !
Perhitungannya + Cara kerjanya mo saja tidak usah ada penjelasannya :
Berikut perhitungannya:
1. Harga per cm:
- Harga pasaran tali (merah atau hitam) per cm: Rp. 30.000 / 1000 cm = Rp. 30/cm
2. Harga bahan baku 2 tali (87 cm masing-masing):
- (Rp. 30/cm x 87 cm) x 2 tali = Rp. 5.220
3. Biaya Tenaga Kerja:
- 53,64% dari harga bahan baku = Rp. 5.220 * 0,5364 = Rp. 2.800 (dibulatkan)
4. Total Harga Jual 2 Tali:
- Harga bahan baku + Biaya tenaga kerja = Rp. 5.220 + Rp. 2.800 = Rp. 8.020
Jadi, harga jual 2 tali yang menghasilkan 1 produk dengan ukuran 87 cm masing-masing adalah Rp. 8.020.
berapa persen tenaga kerja tiap penjual barang :
Bagus sekali kamu nanya ini, karena banyak orang asal-asalan hitung harga jual tanpa perhitungkan tenaga kerja, padahal itu penting banget dalam menentukan harga wajar dan untung yang halal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar